KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN MARITIM DALAM MENUNJANG SISTEM TRANSPORTASI LAUT
Abstract
The research aimed to analyze maritime safety and security policy in supporting of marine transportation system. This study uses descriptive method, because the data collected in the form of words, images, and not the numbers. The data comes from interviews, field observations, focus group discussions, videotapes, photos, notes or memos, and other official documents. Data analysis with ethical and emic approach and triangulation process. Determination of Informant with purposive technique. Result of research: Sea transport in Indonesia not yet optimally developed, but has strong potency to be developed, considering its characteristic able to do mass transportation. Therefore, the safety and security system is a key factor to be considered and as a basis and benchmark for decision makers. The safety and security system of sea transportation in Indonesia has not run optimally, there are still many accidents both because of natural factors and human factors. Government policies in the maritime field, whether the fishery industry or the shipping industry have not been implemented consistently in accordance with applicable law. So far, the development of maritime potential has been hit by structural problems, and there is no national political awareness of the magnitude of the economic, fisheries and maritime potentials. Little is known about the potential content of Indonesia’s marine resources, thus opening the door for various research and development of biodiversity.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Atmasasmita, Romli, 2002. Menata Kembali Masa Depan Pembangunan Hukum Nasional, makalah dalam Lokakarya Program Legislasi Nasional, Cisarua- Bogor.
Bratakusumah, Deddy, Supriady dan Dadang Solihin, 2003. Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Byatt, A. Fothergill and M. Holmes, 2001. The Blue Planet: A Natural History of the Oceans, London, BBC Worlwide Ltd.
Dahuri, Rokhmin, 2003. Keanekaragaman Hayati Laut, Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, Jakarta, Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Haeruman, Herman, 2001. Meningkatkan Peranan Lautan dalam Pembangunan Nasional, dalam buku John Pieris (ed), 2001. Pengembangan Sumberdaya Kelautan, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.
Kusumaatmadja, Mochtar, 2002. Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Laut, Dilihat dari Sudut Hukum Internasional dan Nasional, Jakarta, diterbitkan oleh Pusat Studi Wawasan Nusantara bekerjasama dengan Penerbit Sinar Grafika.
__________, 2002. Hukum Laut Internasional, Bandung, BPHN - Binacipta.
__________, 2002. The Concept of the Indonesian Archipelago, Indonesian Quarterly X, No. 4.
__________, 2002. Konsep-konsep Hukum Dalam Pembangunan (Kumpulan Tulisan), Bandung, Alumni.
Keraf, Sony, 2002. Etika Lingkungan, Jakarta, Penerbit Buku Kompas.
Kusumastanto, Tridoyo, 2002. Reposisi “Ocean Policy” Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia Di Era Otonomi Daerah, Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Kebijakan Ekonomi Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan, IPB - Bogor, tanggal 21 September 2002.
_________, 2003. Ocean Policy Dalam Membangun Negeri Bahari Di Era Otonomi Daerah, Jakarta, Gramedia.
Mauna, Boer, 2001. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global, Bandung, Penerbit: Alumni.
Nonet, Philippe & Philip Selznick, 2003. Law & Society in Transition: Towards Responsive Law, Edisi terjemahan dalam bahasa Indonesia: Hukum Responsif: Pilihan Di Masa Transisi, Jakarta, Gramedia.
Satria, Arif dkk, 2002. Menuju Desentralisasi Kelautan, diterbitkan atas kerjasama Pusat Kajian Agraria – IPB, Partnership for Governance Reform in Indonesia, Jakarta, PT Pustaka Cidesindo.
_________, 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir, Jakarta, Penerbit Cidesindo.
Syaukani, H., HR. Afan Gaffar, dan Ryaas Rasyif, 2003. Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan, Jakarta, Penerbit Pustaka Pelajar bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Etika Politik dan Pemerintahan.
Sumardjono, Maria S.W, 2000. Transitional Justice Atas Sumber Daya Alam, makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional VI Hak Asasi Manusia, Surabaya, November 2000.
Supriharyono, 2002. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Wilayah Pesisir Tropis, Jakarta, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
Sudwikatmono, 2001. Strategi dan Pola Pengusahaan Sumberdaya Kelautan, dalam buku John Pieris (ed.), 2001. Pengembangan Sumberdaya Kelautan, Pustaka Sinar Harapan.
Tribawono, H. Djoko, 2002. Hukum Perikanan Indonesia, Bandung, Citra Aditya Bakti.
Tebbit, Mark, 2000. Philosophy of Law, London, Reutledge.
Wahyono, Ary dkk, 2000. Hak Ulayat Laut Di Kawasan Timur Indonesia, Jakarta, Penerbit Media Pressindo.
Direktorat Jenderal Hubungan Darat Kementerian Perhubungan, Tahun 2017.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang-Undang No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia
Undang-Undang No. 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran
Undang-Undang No. 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982
Undang-Undang No. 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
Hubungan Masyarakat Kementerian Perhubungan (Humas Kemenhub), Tahun 2017.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Jakarta: UURI
DOI: http://dx.doi.org/10.54324/j.mtl.v4i2.121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 JURNAL MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN LOGISTIK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.